ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN BUNYI DIFTONG PADA PIDATO PRABOWO USAI DILANTIK JADI PRESIDEN RI
Keywords:
Bahasa; Kesalahan pengucapan; DiftongAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan pengucapan diftong pada pidato Prabowo Subianto usai dilantik jadi presiden Republik Indonesia. Bahasa sangat penting bagi setiap orang, karena bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari baik itu dalam lisan maupun tulisan yang berfungsi untuk menyampaikan informasi. Kesalahan berbahasa tidak perlu ditakuti atau dihindari oleh setiap orang karena kesalahan berbahasa adalah hal yang wajar. Hampir di setiap perbincangan, pengucapan, dan tulisan mengalami kesalahan. Tidak dipungkiri, kesalahan-kesalahan berbahasa itu terjadi dengan spontan tanpa dibuat-buat, seperti saat pengucapan diftong. Diftong berkaitan dengan dua buah vokal dan yang merupakan bunyi dalam satu silabel. Diftong terjadi karena posisi lidah ketika memproduksi bunyi ini pada bagian awalnya dan bagian akhirnya tidak sama. Diftong yang dimiliki bahasa Indonesia hanyalah diftong naik dan terdapat tiga diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, dan oi.
References
Mayasari, D., & Sari, E. (2021). Diftong dan Kluster pada Tuturan Masyarakat Manduro. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 11046-11056.
Prasetyowati, R. (2020). Kesalahan Pengucapan Diftong dan Vokal U pada Pidato Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dalam Rangka HUT Ke-74 Republik Indonesia. PREPRINTIS.
Siki, F. (2024). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia pada Kegiatan Story Telling Mahasiswa Universitas Terbuka Kefamenanu. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis, 4(2), 385 dan 392.
Triadi, R. B., & Emha, R. J. (2021). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Hal. 54
Wiratno, T., & Santosa, R. (2014). Bahasa, fungsi bahasa, dan konteks sosial. Modul Pengantar Linguistik Umum, 5.