Jotika Journal in Education
http://journal.jotika.co.id/index.php/JJE
<p>Jotika Journal in Education diterbitkan oleh Jotika English and Education Center Tangerang, Indonesia dengan e-ISSN <a title="e-ISSN" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210901500582716" target="_blank" rel="noopener">2807-6788</a> merupakan jurnal yang memuat hasil-hasil penelitian di bidang pendidikan. Jurnal ini terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus.</p>Jotika English and Education Centeren-USJotika Journal in Education2807-6788MENCARI TUHAN, MENCARI DIRI: ANALISIS PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR DALAM PERSEPEKTIF PSIKOANALISIS FREUD
http://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/212
<p>Puisi Doa karya Chairil Anwar merepresentasikan sisi spiritual dan eksistensial dari seorang penyair yang dikenal karena pemberontakannya terhadap nilai-nilai konvensional. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis puisi tersebut menggunakan pendekatan psikologi sastra Sigmund Freud, yang memfokuskan pada dinamika kepribadian antara id, ego, dan superego. Selain itu, artikel ini juga mengaitkan hasil analisis dengan empat pendekatan kritik sastra: mimetik, objektif, ekspresif, dan pragmatik, guna memperoleh pemahaman yang menyeluruh terhadap karya tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Doa adalah refleksi dari konflik batin antara naluri, kesadaran moral, dan pencarian spiritual. Chairil Anwar dalam puisi ini tidak hanya berbicara kepada Tuhan, tetapi juga berdialog dengan dirinya sendiri, dalam kerinduan untuk berdamai dengan sisi terdalam dari jiwanya.</p>Azzahra RahmadaniAyu Setiyo PutriSiti Samhati
Copyright (c) 2025 Jotika Journal in Education
2025-08-072025-08-075116ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN BUNYI DIFTONG PADA PIDATO PRABOWO USAI DILANTIK JADI PRESIDEN RI
http://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/213
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan pengucapan diftong pada pidato Prabowo Subianto usai dilantik jadi presiden Republik Indonesia. Bahasa sangat penting bagi setiap orang, karena bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari baik itu dalam lisan maupun tulisan yang berfungsi untuk menyampaikan informasi. Kesalahan berbahasa tidak perlu ditakuti atau dihindari oleh setiap orang karena kesalahan berbahasa adalah hal yang wajar. Hampir di setiap perbincangan, pengucapan, dan tulisan mengalami kesalahan. Tidak dipungkiri, kesalahan-kesalahan berbahasa itu terjadi dengan spontan tanpa dibuat-buat, seperti saat pengucapan diftong. Diftong berkaitan dengan dua buah vokal dan yang merupakan bunyi dalam satu silabel. Diftong terjadi karena posisi lidah ketika memproduksi bunyi ini pada bagian awalnya dan bagian akhirnya tidak sama. Diftong yang dimiliki bahasa Indonesia hanyalah diftong naik dan terdapat tiga diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, dan oi.</p>Aura Puspita RamadhaniAyu Setiyo PutriSiti Samhati
Copyright (c) 2025 Jotika Journal in Education
2025-08-072025-08-0751711KESALAHAN PENGUCAPAN VOKAL DAN DIFTONG PADA KONTEN ‘TOMOHIRO YAMASHITA” PENUTUR ASING ASAL JEPANG
http://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/215
<p>Studi ini menganalisis kesalahan dalam pengucapan vokal dan diftong Bahasa Indonesia pada Konten Tomohiro Yamashita “Penutur Asing asal Jepang’. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesalahan bunyi vokal dan diftong oleh penutur asing dalam belajar bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan terdapat kesalahan yang signifikan, terutama pada bunyi vokal /a/, /e/, /u/, dan diftong /ai/ serta /au/. Faktor penyebab kesalahan ini meliputi perbedaan sistem fonologi antara bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, serta kurangnya praktik pengucapan yang tepat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengajar bahasa Indonesia untuk merancang metode pengajaran yang lebih efektif untuk penutur asing memperbaiki pengucapan bunyi vokal dan diftong.</p>Ummi FitrianiSiti SamhatiAyu Setiyo Putri
Copyright (c) 2025 Jotika Journal in Education
2025-08-072025-08-07511217PENELITIAN FONOLOGI GANGGUAN FONOLOGI DAN VARIASI PELAFALAN FONEM /R/ PADA PENDERITA CADEL
http://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/220
<p>Fonologi sebagai kajian bunyi mentranskripsikan bunyi secara detail secara fonetik dari yang dihasilkan artikulator pembicara. Penelitian sebelumnya berkaitan dengan cadel cenderung itu sendiri sudah banyak dibahas oleh peneliti lain sehingga penulis hanya melihat tanpa meneliti lebih dalam penyebab dari cadel. Gangguan cadel yang dialami oleh Aden Eka Pradana dan Ilham Maulana Irsyad yang akan dilihat perbedaan dan variasi pengucapan fonem /r/ yang mereka ucapkan untuk membedakan pendapat umum tentang cadel yang hanya mengubah fonem /r/ menjadi /i/. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan proses pencarian data menggunakan wawancara terbuka untuk mendalami kasus cadel dan wawancara tertutup untuk menguji pengucapan fonem /r/ dengan posisinya dalam kata. Data tersebut kemudian diolah menggunakan teknik miles dan huberman. Hasil penelitian menunjukkan posisi /r/ dan kondisi individu membedakan pelafalan /r/ sehingga pada tes menggunakan fonem konsonan partisipan pertama menimbulkan bunyi aspirasi dan partisipan kedua menimbulkan retopleks. Tes kedua dengan menggunakan kluster kembali memiliki perbedaan dimana partsipan pertama masih memiliki gangguan yaitu lateral release.Hal ini membuktikan bahwa posisi dan jenis fonem /r/ mempengaruhi pengucapan pada penderita cadel.</p>Khoirunnisa Salsa Billa
Copyright (c) 2025 Jotika Journal in Education
2025-08-072025-08-07511822GAWAI PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN BERBICARA PADA ANAK: STUDI KASUS PADA AIR RUMI
http://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/225
<p><em>Gadget</em> atau gawai merupakan istilah untuk perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Saat ini gawai sudah menjadi bagian dari kehidupan semua orang, tak terkecuali anak-anak. Anak-anak lebih senang diberi <em>gadget</em> daripada bermain dengan teman-temannya. Terlambatnya perkembangan berbahasa pada anak juga dapat dipengaruhi oleh gadget. Anak-anak yang mengalami gangguan berbicara akan kesulitan untuk menungkapkan perasaannya kepada orang lain. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki dampak <em>gadget</em> pada Air Rumi yang didiagnosis mengalami keterlambatan berbicara (<em>speech delay</em>). Penelitian ini dilakukan mengunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus (<em>case study</em>). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Air Rumi mengalami <em>speech delay</em> akibat sering bermain gadget. Irish Bella yang merupakan Ibu dari Air Rumi melakukan terapi dan mentoring untuk menyembuhkan masalah <em>speech delay</em> yang dialami anaknya.</p>Dyah Hajarwati Bemy KusumaningrumSiti SamhatiAyu Setiyo Putri
Copyright (c) 2025 Jotika Journal in Education
2025-08-072025-08-07512326